![]() |
Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen, SIP menyerahkan cinderamata kepada Wagub Yamagata Prefectur Jepang, Tomosuki Hosoya. |
JAYAPURA-Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen, SIP mengatakan
bahwa pemerintah Provinsi Papua ingin memperluas kerjasama dengan pemerintah
Yamagata Prefecture Jepang yang telah menjalin kerjasama dalam bentu ‘Sistem
Region Program’ atau program provinsi kembar.
Hal itu disampaikan
Sekda Papua, TEA Hery Dosinaen saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Yamagata,
Tomosuki Hosoya didampingi Wakil Ketua DPR Yamagata bersama beberapa anggotanya
dan veteran serta perwakilan kedutaan besar Jepang di Jakarta, dalam pertemuan
di ruang rapat Sekda, Senin (10/11). Apalagi, kata Sekda Hery Dosinaen, dari
catatan Pemerintah Indonesia bahwa kerjasama dua provinsi ini dinilai sangat
bagus dan cukup tinggi sehingga perlu ditingkatkan.
Bahkan, untuk
meningkatkan kerjasama ini, pihaknya menginginkan adanya revisi kembali MoU
antara Pemprov Papua dan Yamagata, sehingga kerjasama lebih luas.
“Kerjasama Papua
dengan Pemerintah Yamagata Jepang ini, sudah berlangsung 20 tahun, sehingga
kami ingin memperluas kerjasama ini,” kata Sekda Hery Dosinaen.
Sejak tahun
1994, Pemerintah Provinsi Papua (saat
itu Irian Jaya) dan Pemerintah Yamagata Prefecture Jepang telah menjalin
kerjasama dalam bentuk “Sister Region Program” (program provinsi kembar)
berdasarkan kebutuhan masing-masing serta hubungan dan semangat kerjasama antar
bangsa.
Hal ini didasarkan
atas Memorandum Saling Pengertian Antara Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I
Irian Jaya Republik Indonesia dan Pemerintah Prefecture Yamagata Jepang
mengenai kerjasama Provinsi-Prefecture Bersaudara yang ditandatangani oleh
Gubernur Provinsi Dati I Irian Jaya Drs. J. Pattipi dan Gubernur Pemerintah
Prefecture Yamagata, Takahashi Kazuo, kala itu.
Program yang telah
disepakati untuk dikembangkan dalam rangka kerjasama tersebut adalah meliputi
bidang-bidang pendidikan, industri, ilmu pengetahuan, teknik, pertanian dan
pariwisata serta kebudayaan.
“Kerjasama ini, sudah
berlangsung 20 tahun, termasuk rencana membuka kembali pengiriman tenaga kerja
ke Jepang,” imbuhnya.
Dalam pertemuan yang
berlangsung hampir satu jam ini, Sekda Papua Hery Dosinaen, didampingi Kepala
Badan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana D Wanggai,
Kepala Badan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Provinsi Papua, Jhon Way,
SHut, MSi, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Kependudukan, Drs Yan Piet Rawar dan
Karo Humas dan Protokol, Drs FX Mote, MSi.
Sementara itu, Wakil
Gubernur Yamagata, Tomosuki Hosoya dalam pertemuan ini menyampaikan terima
kasih atas sambutan delegasi dari Pemprov Yamagata Jepang.
Hosoya mengatakan tahun ini adalah tahun dimana 20 tahun
perjanjian Kota Kembar antara provinsi Papua dan Provinsi Yamagata. “Kami
ucapkan kepada Gubernur Papua karena hubungan antara kedua provinsi dilakukan
dengan penuh antusias,” katanya.
Pihaknya menyadari bahwa hubungan kedua provinsi telah
terjalin antara jiwa dengan jiwa yang bermula dari pengumpulan tulang-tulang
Yamagata yang telah gugur di Papua.
Menurutnya, saat ini,
Provinsi Papua telah banyak menerima kedatangan delegasi Yamagata, begitu
sebaliknya bahwa Provinsi Yamagata telah menerima kurang lebih 70 orang
melakukan training teknologi yang belajar dan menerima kedatangan kelompok
belajar misi budaya serta pejajar SMU
dari Provinsi Papua sehingga bertumbuh kembang menjadi hubungan persahabatan
yang jauh lebih luas.
“Hari ini, kami menyampaikan
terima kasih dari hati yang tulus, berkat bantuan dari Gubernur Papua dalam
merealisasikan misi kami,” katanya.
Hosoya mengharapkan agar hubungan persahabatan antara
provinsi Papua dan Provinsi Yamagata akan tercipta saling pemahaman dan
pengertian serta kerjasama yang lebih luas lagi di masa mendatang.
Rombongan dari
Pemerintah Yamagata Jepang ini, juga mengagenakan kunjungannya kepada pimpinan
DPR Papua. (bat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar