Minggu, 19 Oktober 2014

Gubernur Klaim Pembangunan Sudah Pada Arah yang Benar





 Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH bersama dengan pimpinan DPRP, mantan Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso

JAYAPURA-Gubernur Papua, Lukas Enembe, SIP, MH mengklaim bahwa pembangunan yang dilaksanakan dalam kepemimpinannya bersama dengan Wakil Gubernur Klemen Tinal, SE, MM sudah berada pada arah yang benar.
 “Ini tentunya juga berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Gubernur Lukas Enembe di DPRP, kemarin.
 Apalagi, kata Gubernur, indikator makro pembangunan daerah menunjukan bahwa pelaksanaan pembangunan di Provinsi Papua sudah menunjukan semakin baik.
 Gubernur menyebutkan berdasarkan data BPS menunjukan pada triwulan II tahun 2014, PDRB atas dasar harga berlaku dengan tambang mencapai Rp 19,76 triliun, meningkat sekitar Rp 1,82 triliun dibandingkan triwulan II tahun 2013 sebesar Rp 17,9 triliun.
 Sedangkan, PDRB tanpa tambang naik Rp 172,57 miliar yakni dari Rp 4,12 triliun pada triwulan II tahun 2013 menjadi Rp 4,59 triliun pada triwulan II tahun 2014.
Begitu juga perekomian Papua triwulan II tahun 2014 mengalami pertumbuhan positif sebesar 9,09 persen dibandingkan triwulan II tahun 2013 lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi nasional triwulan II tahun 2014 sebesar 5,12 persen.
Gubernur mengatakan pertumbuhan ekonomi ini berkolerasi positif terhadap peningkatan kesejahteraan yang tergambar pada penurunan angka kemiskinan menjadi sekitar 30,5 persen pada Maret 2014 dari 31,13 persen di tahun 2013, tingkat pengangguran terbuka menurun menjadi 2,86 di tahun 2013 dari 2,95 di tahun 2012.
 Selain itu, Nilai Tuka Petani (NTP) Papua pada Juli 2014 mengalami kenaikan 97,54 menjadi 97,77 ini menandakan semakin meningkatnya kemampuan daya beli petani.
 Dikatakan, meski capaian-capaian pembangunan telah mulai digapai, tetapi harus diakui masih harus bekerja keras dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Papua tahun 2013-2018.
 “Sejumlah keadaan harus dapat diperbaiki secara signifikan. Harus dihapus predikat-predikat negatif yang selama ini dicritakan kepada Papua yakni disebut 6 K yakni kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, ketertinggalan, keterisolasian dan ketidakadilan,” katanya.
Untuk itu, Gubernur mengajak semua pihak memadukan semua potensi dan  daya yang dimiliki bersama-sama menggerakan percepatan pembangunan Papua, sehingga mampu bersaing dan sejajar dengan provinsi lain di Indonesia. (bat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar